6. Dampak gadget terhadap prestasi belajar siswa
Penggunaan gadget terus berkembang, aktif digunakan baik oleh anak-anak, remaja maupun dewasa. Selain berbagai kemudahan yang ditawarkan, penggunaan gadget juga berdampak negatif. Anak-anak yang masih sekolah dan sudah menggunakan gadget pasti merasakan dampaknya. Untuk itu, setiap orang tua harus menyadari bahwa gadget mempengaruhi prestasi siswa.
Biasanya, gadget digunakan oleh anak-anak untuk bermain. Perlu diingat bahwa bermain game di gadget bisa membuat ketagihan, sehingga mereka cenderung melakukannya setiap saat. Akibatnya, kewajiban mahasiswa untuk belajar dan menyelesaikan tugas terabaikan atau bahkan tidak terpenuhi. Kondisi seperti itu tidak boleh dibiarkan begitu saja karena akan mempengaruhi kinerja. Berikut adalah beberapa efek dari penggunaan gadget:
1. Tingkat konsentrasi menurun
Salah satu dampak penggunaan gadget yang akan dirasakan siswa adalah tingkat konsentrasinya akan menurun. Dimana konsentrasinya menjadi lebih pendek dan menjadi anti sosial karena tidak lagi peduli dengan lingkungan. Penurunan konsentrasi akan sangat terlihat ketika dipelajari.
Anak-anak yang terlalu banyak menggunakan gadget akan berperilaku anti sosial, sehingga mereka lebih suka membayangkan video yang mereka lihat atau karakter dalam permainan yang mereka mainkan.
2. Proses belajar akan lebih lambat
Penggunaan gadget yang berlebihan akan berdampak negatif, misalnya proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan sempurna. Kondisi ini disebabkan karena teknologi pada gadget tersebut dapat digunakan oleh siswa untuk mengakses berbagai informasi, terutama informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran. Dengan demikian, otak siswa tidak dapat diasah dengan baik, sehingga menjadi malas dalam belajar. Akibatnya prestasi siswa menurun.
3. Berdampak pada kemampuan menganalisis masalah
Dampak gadget terhadap prestasi belajar siswa akan mempengaruhi kemampuan menganalisis masalah. Kemampuan menganalisis berkurang karena dalam pelatihan siswa tidak mau mencari data yang baik dan tidak mau melakukan analisis sendiri.
Siswa cenderung menginginkan informasi atau menginginkan sesuatu secara cepat dan hasilnya langsung terlihat. Pencarian Google memudahkan untuk mendapatkan informasi yang Anda cari. Dalam keadaan ini, berarti siswa tidak melalui proses untuk mencapai hasil akhir.
4. Kesehatan fisik terganggu
Bagi anak-anak atau pelajar, bermain gadget merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Ini karena dengan menggunakannya, Anda akan mendapatkan berbagai informasi dan hiburan. Mereka bisa membuka Youtube untuk menonton video, game, dan lain sebagainya.
Tak heran jika siswa kemudian betah berlama-lama menatap layar gadget. Terlalu lama menatap gadget tidak baik untuk kesehatan, terutama untuk kesehatan mata. Dimana dapat menyebabkan mata menjadi rabun jauh dan mudah lelah, serta menyebabkan insomnia. Mata lelah berarti kamu perlu istirahat agar kamu bolos sekolah.
5. Terlalu malas untuk menulis dan membaca
Adanya gadget membuat siswa malas karena sudah terbiasa menulis di perangkat tersebut. Menulis langsung di buku cukup melelahkan, tidak seperti menulis di gadget yang sangat sederhana.
Tidak hanya mereka terlalu malas untuk menulis, siswa juga akan malas dan membaca. Siswa lebih tertarik melihat layar gadget yang isinya sangat menarik dan menggoda, dan tontonan sesuai dengan kenyataan. Hal ini sangat berbeda dengan membaca, yang mengajak siswa untuk mengembangkan imajinasinya dan menarik kesimpulan dari apa yang dibacanya.
6. Keterampilan sosial akan menurun
Banyak dampak negatif dari penggunaan gadget, salah satunya adalah menurunnya kemampuan bersosialisasi. Anak-anak menjadi sibuk dan fokus pada layar gadget, sehingga tidak lagi peduli dengan lingkungan sekitar dan tidak lagi memahami etika pergaulan.
Anak-anak yang kecanduan gadget memiliki pemahaman bahwa apa yang diinginkannya perlu segera diwujudkan, tanpa melalui suatu proses. Pemahaman ini didapat dari permainan atau melihat di gadget.
Inilah 6 pengaruh gadget terhadap prestasi belajar siswa. Disadari atau tidak, penggunaan gadget secara berlebihan akan berdampak negatif. Oleh karena itu, orang tua harus membatasi dan mengontrol anaknya untuk bermain gadget.