Pendidikan Karakter: Pengertian, Nilai dan Tujuan – Pendidikan karakter kini menjadi fokus sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter muncul dari kesadaran anak bangsa yang peduli terhadap moral generasi muda yang semakin hari semakin mengalami degradasi moral. Nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dulu menjadi ciri khas bangsa Indonesia kini perlahan tergantikan oleh budaya pergaulan bebas, budaya kekerasan, budaya yang tidak memahami sopan santun dalam pergaulan.
Parahnya, nilai-nilai luhur bangsa seperti sopan santun dan sopan santun dianggap sebagai cara hidup kuno, tidak modern, tidak beradaptasi dengan perubahan global. Dari fenomena tersebut, para pemimpin bangsa yang sadar akan masa depan bangsa kemudian memunculkan sistem pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa sebagai karakter anak bangsa.
Lalu apa sebenarnya pendidikan karakter itu? Pengertian pendidikan karakter, nilai-nilai pendidikan karakter, dan tujuan penyelenggaraan pendidikan karakter. Oke silahkan simak penjelasannya berikut ini.
Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Menurut wikipedia Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering kali berlangsung di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga dimungkinkan secara otodidak.
Karakter
Karakter atau budi pekerti adalah sifat batiniah yang mempengaruhi segala pikiran, perilaku, watak, dan budi pekerti yang dimiliki oleh manusia atau makhluk hidup lainnya. Lebih lengkapnya Karakter adalah nilai-nilai pembeda, baik watak, watak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan digunakan sebagai cara pandang, berpikir, bertindak, berbicara, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Pembentukan karakter
Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana dan proses pemberdayaan potensi dan pembinaan peserta didik untuk membangun karakter pribadi atau kelompok yang unik baik sebagai warga negara. Dalam kamus lain, pendidikan karakter merupakan suatu bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat tindakan pendidikan yang ditujukan bagi generasi penerus.
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli
Kita tahu bahwa pendidikan tidak terlepas dari pengertian dan definisinya. Dalam dunia pendidikan terdapat banyak istilah atau definisi yang digunakan yang kemudian memerlukan pembahasan mengenai definisi atau pengertian tersebut. Berikut beberapa pengertian pendidikan karakter menurut hukum dan para ahli/ahli yang saya kutip dari berbagai sumber:
1. Menurut Suyanto
Pendidikan karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Menurut Kertajaya
Pendidikan karakter merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Karakteristik ini asli dan berakar pada kepribadian objek atau individu, dan merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seseorang bertindak, berperilaku, berkata, dan merespons sesuatu.
3. Menurut Kamus Psikologi
Menurut kamus psikologi, pendidikan karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap. (Dali Gulo, 1982).
4. Menurut Thomas Lickona
Pendidikan karakter adalah usaha yang disengaja untuk membantu seseorang agar dapat memahami, memperhatikan, dan mengamalkan nilai-nilai etika inti.
18 Nilai Karakter Berbasis Budaya Bangsa
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja Keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa ingin tahu
10. Semangat Kebangsaan
11. Cinta Tanah Air
12. Menghargai Prestasi
13. Ramah/ komunikatif
14. Cinta Damai
15. Suka Membaca
16. Peduli Lingkungan
17. Peduli Sosial
18. Tanggung Jawab
*Pusat Penelitian dan Pengembangan Kurikulum Kemendiknas
Tujuan pendidikan karakter
Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk bangsa yang kuat, berakhlak mulia, bermoral, toleran, gotong royong atau gotong royong. Selain itu, pendidikan karakter juga membentuk bangsa yang memiliki jiwa patriotik atau suka menolong sesama, berkembang dinamis, berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.